STUDENTA- Hallo studenta, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan terus ya (Aamiin). Pada postingan kali ini kami ingin membahas tentang sebuah novel yang berjudul King Solomon’s Mines yang ditulis oleh H. Rider Haggard. Lasngsung saja, yuk simak penjelasannya berikut ini :
Informasi Bibliografi
King Solomon’s mines (Judul novel)/ H.Rider Haggard (Penulis), Sutrisno (Penerjemah), Daru Wijayanti (Editor), Bayu (Desain Sampul dan Tata Letak), Ibnu Thalhah (Ilustrasi), KANAL PUBLIKA, Jl. Godo Inten, UH VI/103b Tegalsari, Sorosutan, Yogyakarta. Edisi Pertama Yogyakarta, 2013, 273 Halaman. ISBN 978-602-7900-29-5.
Informasi Latar Belakang
Henry Rider Haggard dikenal sebagai H. Rider Haggard, putra keenam dari William dan Ella Haggard, lahir di Bradenham Hall, Norfolk, Inggris pada tanggal 20 Juni 1856. Ayahnya adalah seorang pengacara flamboyan dan pengawal desa yang mengatur rumah tangganya dengan ketat. Haggard suka membaca. Dia menyukai cerita petualangan dan fiksi lainnya.
Henry Rider Haggard membantu dalam aneksasi Transvaal di Afrika Selatan sebagai seorang pemuda sebelum melanjutkan untuk menulis lebih dari lima puluh novel dan selusin buku karya nonfiksi tentang sosiologi, pertanian, dan agama.
Klasifikasi berdasarkan jenis teks
Genre King Solomon’s mines adalah genre petualangan dan romansa. Cerita ini adalah salah satu buku petualangan yang ditulis oleh H. Rider Haggard. Haggard sangat dipengaruhi oleh petualang yang lebih besar dari kehidupan yang dia temui di Afrika Kolonial, terutama Federick Selous dan Frederick Russell Burnham. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Novel asli King Solomon’s mine diterbitkan di era Victoria (diterbitkan September 1885). Haggard adalah seorang penulis novel petualangan Inggris yang berlatar lokasi yang eksotis, terutama Afrika dan pelopor Dunia yang Hilang.
- Informasi
Era Victoria dalam sejarah Inggris adalah periode pemerintahan Ratu Victoria dari 20 Juni 1837 sampai kematiannya, pada 22 Januari 1901. Itu adalah periode panjang perdamaian, kemakmuran, kepekaan halus dan kepercayaan diri nasional untuk Inggris. Beberapa ahli memperkirakan awal periode dalam hal kepekaan dan kepentingan politik dengan berlakunya Undang-Undang Reformasi 1832.
–
Masalah dengan klasifikasi “sastra Victoria” adalah perbedaan besar antara karya-karya awal periode itu dan karya-karya selanjutnya yang lebih memiliki kesamaan dengan para penulis periode Edwardian dan banyak penulis yang tidak mau memihak kesenjangan ini. Orang-orang seperti Arthur Conan Doyle, Rudyard Kipling, H. G. Wells, Bram Stoker, H. Rider Haggard, Jerome K. Jerome dan Joseph Conrad semuanya menulis beberapa karya penting mereka selama pemerintahan Victoria tetapi kepekaan tulisan mereka sering dianggap sebagai Edwardian.
Analisis Struktur
- Karakter
King Solomon’s mines memiliki beberapa karakter yang menarik. Tokoh dalam cerita ini adalah Quatermain, Sir Henry, dan Good. Ketiganya sangat berpengaruh dalam jalannya cerita. Tanpa ketiga karakter tersebut, cerita tidak akan berjalan. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Allan Quatermain. - Plot
- Eksposisi
Situasi dalam cerita ini adalah awal pertemuan Quatermain dengan Sir Henry dan Good. Awal mula niat mereka untuk pergi mencari George, saudara dari Sir Henry dan mendapatkan harta Sulaiman. - Meningkatnya Tindakan / Komplikasi
Bagian ini memasuki awal kebangkitan ketika pembunuhan dan perang terjadi antara Twala dan Ignosi dan Quatermain, Good, dan Sir Henry. - Klimaks
Keadaan pada saat dimulainya klimaks adalah berburu harta karun Raja Sulaiman dan ketika Quatermain, Good, dan Sir Henry harus terjebak di area penyimpanan harta karun terpendam. Ketiganya hampir mati di tempat itu. - Falling Action
Bagian ini memasuki falling action ketika ketiganya menemukan jalan keluar dari penyimpanan harta karun. Dan berjuang untuk keluar dari gang-gang yang bercabang. - Resolusi/Pemecahan
Bagian ini memasuki resolusi ketika apa yang mereka perjuangkan untuk sukses bisa mereka dapatkan. Harta karun diperoleh dan saudara Sir Henry ditemukan.
–
- Eksposisi
- Sudut Pandang
Cerita ini diceritakan dengan sudut pandang narator yang mahatahu (omniscient narrator point of view). Karena dimana narator berperan sebagai bagian dari cerita dan mengetahui nasib dan takdir yang akan terjadi. - Setting
Kisah King Solomon’s mines terjadi di beberapa bagian Afrika Selatan. Dalam cerita ini, setting yang digunakan adalah kota, hutan belantara, sungai, tengaran (landmark), dan suku. - Tema
Tema dalam cerita ini adalah cara terbaik untuk menemukan sesuatu.
Ringkasan Konten
This story about the adventure. Tells the struggle to get something. The result of their meeting with the brother of Sir Henry and get some of the treasure diamonds Solomon If we are serious about fighting then everything will get results.
Cerita ini tentang petualangan. Menceritakan perjuangan untuk mendapatkan sesuatu. Hasil pertemuan mereka dengan saudara Sir Henry dan mendapatkan sebagian dari harta berlian Sulaiman. Jika kita serius berjuang maka semuanya akan mendapatkan hasil yang terbaik dan sesuai harapan. Thank’s for reading, see you next post.