STUDENTA- Hallo studenta, semoga tetap semangat mempelajari bahasa Inggris dan dalam keadaan sehat selalu (Aamiin). Bagi teman-teman studenta yang sedang mempelajari bahasa Inggris wajib tahu bahwa dalam bahasa Inggris terdapat dua akhiran “S”, yaitu S dan ‘S atau bisa kita sebut apostrophe S.
Keduanya cukup membingungkan bagi kita yang mungkin baru mempelajari bahasa Inggris. Pada dasarnya untuk membedakan S dan ‘S tidak begitu sulit. Karena keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang cukup berbeda antara satu sama lainnya. Dalam postingan kali ini, kita akan belajar situasai seperti apa dan kapan kita harus menggunakan akhiran S dan ‘S. Let’s check the explanation.
Penggunaan S
Akhiran S dalam bahasa Inggris dapat digunakan untuk :
Penggunaan S yang pertama yaitu untuk menunjukkan plurality / jamak
S digunakan untuk mengakhiri noun / kata benda jamak (kata benda yang jumlahnya lebih dari satu) yang bisa dihitung atau countable nouns. Ketika kita akan menyebutkan suatu benda yang jumlahnya lebih dari satu / jamak, kita tambahkan S di akhir kata benda tersebut.
Contohnya:
- Students, books, cats, apples (Siswa-siswa, buku-buku, kucing-kucing, apel-apel)
- I have ten novels (Saya mempunyai 10 novel)
- Sarah has three sisters and one brother (Sarah memiliki tiga saudara perempuan dan satu saudara laki-laki)
Penggunaan yang kedua yakni untuk menunjukkan generality / keadaan yang umum
S digunakan untuk menjelaskan sebuah noun secara umum dengan menggunakannya di akhir kata benda tersebut.
Contohnya:
- All schools are required to implement health protocols (Semua sekolah wajib menerapkan protocol Kesehatan)
- Smartphones make children lazy lo learn (Ponsel pintar membuat anak-anak malas belajar)
Penggunaan yang ketiga yaitu untuk subject verb agreement
Penggunaan akhiran S berikutnya yakni pada saat kita membuat kalimat dalam bentuk present tense. Pada saat itu, kata kerja atau verb yang memiliki subjek she, he, it di tambahkan S di akhir kata kerja tersebut. Untuk memudahkan studenta dalam memahaminya, bisa diingat polanya yaitu She/He/It + verb(s).
Contohnya:
- She likes to watch Korean drama so much (Dia sangat suka menonton drama Korea)
- My brother drinks tea every morning (Saudara laki-laki saya meminum teh setiap pagi)
Pada saat kita membuat kalimat present tense yang memiliki subjek berawalan every, kita wajib menambahkan S di akhir verb nya. Meskipun every menjelaskan bahwa subjek yakni mencakup semua hal dalam kategori yang dimaksudkan, verb yang digunakan tetap berbentuk tunggal / satu bukan jamak / lebih dari satu. Dalam keadaan itulah akhiran S wajib untuk ditambahkan di akhir verb nya.
Contohnya:
- Everybody at office knows who is corruot (Setiap orang di kantor tahu siapa yang korupsi)
- Every person needs to eat vegetables (Setiap orang butuh makan sayur)
Selain itu, penambahan S digunakan di akhir verb pada kalimat present tense apabila subjeknya atau subjeknya di awali oleh this atau that.
Contohnya:
- That woman looks like Raisa (Wanita itu mirip Raisa)
- This novel tells us about the struggles of a mother (Novel ini memberitahu kita tentang perjuangan seorang ibu)
Penggunaan yang keempat yakni digunakan untuk possessive pronouns atau kata ganti kepunyaan
Ada beberapa possessive pronouns yang di akhiri oleh S, seperti yours, ours, hers, theirs, dan its.
Contohnya:
- This hospital is hers (Rumah sakit ini adalah miliknya)
- Yours is better than theirs (Punyamu lebih bagus daripada punya mereka)
- That house is ours (Rumah itu adalah milik kami)
Note: Perlu studenta ingat bahwa meski kata ganti, seperti yours, ours, hers, theirs, dan its merupakan kata ganti kepemilikan, kita tidak boleh menggunakan apostrof. Contohnya yang benar yakni this book is yours, bukan this book is your’s. Jadi (‘S) / apostrophe S tidak digunakan pada possessive pronouns.
Penggunaan Apostrophe S (‘S)
Akhiran apostrophe S (‘S) dalam bahasa Inggris dapat digunakan untuk :
Penggunaan ‘S yang pertama yakni untuk menunjukkan possession atau barang kepemilikan
Contohnya:
- Sintia’s ring, Tom’s watch, Jerry’s girlfriend
- Renas’s mother is French (Ibunya Rena adalah orang Perancis)
- My brother’s car is new (Mobil kakak saya baru)
Pada saat kita ingin menunjukkan kepunyaan tanpa menyebutkan noun yang dimiliki, bisa dengan menambahkan ‘S pada akhir nama seseorang atau suatu hal yang memiliki noun tersebut.
Contohnya:
- Jerry’s, Ani’s, my mother’s
- That is my cat’s (Itu kucing saya)
- Whose bicycle is this? / Tony’s (Sepeda siapa ini? / Sepeda Tony)
Penggunaan yang kedua yakni untuk abbreviate “has” and “is” / untuk menyingkat “has” dan “is”
Studenta pasti tidak asing dan sering menjumpai kalimat yang di dalamnya terdapat kata kerja bantu “is”. Dalam penggunaan apostrophe S ini lah kata kerja tersebut disingkat menjadi apostrophe S (‘s).
Contohnya:
- It is rain menjadi it’s rain (Hujan)
- She is a teacher menjadi she’s a teacher (Dia adalah seorang guru)
- It is so beautiful menjadi it’s so beautiful (itu sangat indah)
Dalam kalimat berbentuk present perfect tense, ada kata “has” yang seringkali disingkat menjadi ‘s, seperti he has learned Indonesian for two years menjadi he’s learned Indonesian for two years (Dia belajar bahasa Indonesia selama dua tahun). Tetapi dalam penyingkatan “has” menajdi ‘s pada kalimat bentuk present tense dianggap tidak lazim sebab bisa memiliki arti yang membingungkan, misalnya he has an apple menjadi he’s an apple. Pada kalimat he has an apple sangat jelas bahwa kalimat tersebut menerangkan bahwa dia memiliki sebuah apel. Sedangkan pada kalimat he’s an apple bisa saja diartikan menjadi dia adalah sebuah topi. Karena hal tersebut, akan lebih baik jika kita tidak menyingkat “has” menjadi ‘s pada saat kita menggunakan kalimat present tense.
Demikian penjelasan kapan kita harus menggunakan akhiran S dan kapan menggunakan akhiran ‘S (apostrophe S). Semoga bermanfaat dan studenta tidak lagi keliru dalam menggunakan kedua akhiran tersebut. Apabila ada kekeliruan, koreksi, saran, dan kritik silakan tinggalkan komen kalian ya. Sampai jumpa di postingan berikutnya. Thanks for reading!