Manusia dan Pendidikan dalam Sudut Pandang !


STUDENTA- Tentu semua sepakat, bahwa salah satu perbedaan mencolok manusia dengan hewan adalah proses Pendidikan. Lalu muncul pertanyaan, apa makna pendidikan bagi manusia itu ? Tentu jawaban atas pertanyaan tersebut tidak terlepas dari hakikat manusia itu sendiri.

Menurut pandangan kaum Eksistensialis, manusia dilahirkan di dunia dalam keadaan tidak berdaya, dia terlempar ke dunia ini dan terpaksa bertanggung jawab terhadap keberadaannya. Oleh sebab itu, pandangan mereka, manusia terlempar dan terdampar di dunia ini dalam ketidakberdayaannya bahkan ketidakberdayaannya di dunia mereupakan suatu malapetaka.

Keberadaan manusia di dunia ini sebenarnya adalah menuju kematiannya. Dia tidak mempunyai kemampuan apa-apa karena tergantung kepada nasib keberadaannya di dunia yang sebenarnya tiada (maya). Ini adalah sebah pandangan yang pesimis dari seorang Eksistensialis terhadap dirinya dan hakikat manusia pada umumnya.

Selain itu, ada juga yang sangat optimis, dengan menganggap bahwa manusia sebagai pusat kehidupan di dunia

Dengan kata lain, bisa diartikan bahwa, dunia itu ada karena adanya manusia. Manusia memberikan makna terhadap dunia karena manusia sebagai subjek mengatasi objek-objek disekitarnya. Proses pendidikan adalah proses untuk memberikan kemampuan kepada individu untuk dapat memberikan makna terhadap dirinya dan lingkungannya.¹

Pandangan individualistis tersebut sangat bertentangan dengan pandangan matrealistik yang dianut oleh seorang Marxisme. Mereka melihat manusia sebagai produk dari kehidupan bersama yang ditandai oleh kepentingan-kepentingan kelas di dalam kehidupan masyarakat.

Menurut pandangan Marxisme proses pendidikan merupakan proses yang memberikan kekuatan kepada individu untuk melawan kekuatan yang membatasi perkemabangan dirinya yang diatur oleh kekuatan ekonomi kelompok yang berkuasa atau kita sering menyebutnya kelompok kapitaslis.

Ada juga yang mempunyai pandangan bahwa manusia tidak dapat berdiri sendiri tetapi hanya dapat survive di dalam kehidupan bersama-sama dalam sebuah tatan masyarakat.

Manusia di dalam semua tingkah lakunya merupakan suatu interaksi dengan sesamanya

Mereka meyakini bahwa tidak ada kelompok manusia yang berdiri sendiri tetapi hanya muncul dalam hubungan dengan sesama manusia. Inilah pandangan yang mengatakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang hanya dapat berkembang dalam kaitannya dengan sesama manusia.

Kalau sobat studenta sendiri memandang mansuia dan pendidikannya seperti apa ? Tulis di kolom komen ya !


1) Eksistensialisme, aliaran-alirannya serta posisinya dalam proses pendidikan : Gerald L. Gutek, Philosopical and Ideological Voices in Education, (2004) halaman. 85-106


What's Your Reaction?

Terharu Terharu
0
Terharu
Sedih Sedih
0
Sedih
Bingung Bingung
0
Bingung
Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
STUDENTA

If you can't be intelligent, be a good person Open your mind and keep trying !